Gambar Sampul IPA · Bab 7 Listrik Statis
IPA · Bab 7 Listrik Statis
DewiGanawati

24/08/2021 13:36:32

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Listrik Statis

143

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini.

P

eta

K

onsep

Listrik Statis

Muatan Listrik

Alirannya

Jenisnya

Muatan

Positif

Muatan

Negatif

Elektro-

statika

Elektro-

dinamika

Teori Atom

Dalton,Thomson,

Rutherford, dan Bohr

Konsep Atom

Sifat Kelistrikan

Hukum Coulomb

12

2

QQ

Fk

r

dimunculkan

dibedakan

dibedakan

ditinjau menurut

membahas

ditulis ke dalam

persamaan

memuat tentang

Setelah kalian memahami peta konsep di atas, perhatikan kata-kata kunci berikut

yang merupakan kunci dan cara memahami materi ini.

Muatan listrik

Deret tribolistik

Hukum Coulomb

Pada minggu yang cerah, Icha menyetrika baju seragamnya. Sambil

menunggu panasnya setrika, ia menggosok-gosokkan setrika pada bajunya yang

tipis. Ternyata Icha melihat dan merasakan seakan-akan baju itu tertarik oleh

setrika dan terdengar olehnya bunyi gemercik. Mengapa semua itu bisa terjadi?

Bagaimana hubungannya dengan konsep fisika? Untuk menjawab pertanyaan ini

perlu diperhatikan beberapa konsep, yaitu menggosok, panas, dan baju tipis. Saat

Icha menggosok baju dengan setrika ada perpindahan energi gerak yang diberikan

ke baju. Setrika yang panas akan memudahkan perpindahan muatan, sedangkan

sifat atau jenis baju sangat menentukan mudah tidaknya terjadi perpindahan

muatan. Oleh karena itu, baju yang kering akibat disetrika, akan mudah

menimbulkan sifat kelistrikan begitu juga pada rambut kering bila digosok dengan

sisir, maka sisir itu akan bermuatan listrik. Mengapa harus yang kering? Tentu

karena air mempunyai sifat konduktor yang kurang baik dan energi yang

ditimbulkan akibat gosokan antara rambut basah dan sisir plastik akan diserap oleh

air tersebut, sehingga tidak muncul gejala kelistrikannya. Gejala lain dari sifat

kelistrikan secara alami adalah petir. Untuk memahami konsep listrik statis dan

penerapannya lebih lanjut akan dijelaskan pada bab ini.

Bab

7

Listrik Statis

K

ata

K

unci

IPA Terpadu IX

144

Sifat kelistrikan suatu benda ditunjukkan adanya muatan listrik yang

terdapat pada benda tersebut. Ada dua jenis muatan listrik yaitu muatan

positif dan negatif. Suatu benda dikatakan bermuatan positif jika

kelebihan proton atau kekurangan elektron, dan sebaliknya benda akan

bermuatan negatif jika kelebihan elektron atau kekurangan proton.

Muatan listrik yang ditimbulkan oleh sisir atau mistar masih sulit untuk

ditunjukkan bahwa muatannya bersifat positif atau negatif. Untuk

mengetahuinya kita dapat melakukan kegiatan berikut!

Lakukan kegiatan ini secara kelompok (ikuti petunjuk guru).

A. Tujuan

Untuk mengetahui sifat kelistrikan yang ditimbulkan oleh

penggaris plastik.

B. Alat dan Bahan

1. Dua buah penggaris plastik yang masih baru.

2. Benang

3. Tiang statif

4. Dua batang kaca

5. Kapas

C. Cara Kerja

1. Ambil dua buah mistar plastik.

2. Gantungkan salah satu mistar itu dengan benang pada

sebuah statif seperti gambar berikut.

Kegiatan

Listrik Statis

145

3. Gosok-gosokkan salah satu ujung mistar itu pada rambut

yang kering.

4. Ambil mistar yang lain, dan gosokkan ujung mistar itu pada

rambut yang kering.

5. Dekatkan kedua ujung mistar yang telah digosok seperti

gambar. Amatilah apa yang terjadi.

6. Diskusikan hasil pengamatan ini dengan teman satu kelompok

kalian.

7. Ambillah dua batang kaca.

8. Gantungkan salah satu batang kaca dengan seutas benang

pada sebuah statif seperti gambar di bawah ini.

9. Gosok-gosokkan salah satu ujung kaca itu dengan kapas

yang kering.

10. Ambil kaca yang lain dan gosokkan ujung kaca dengan kapas

yang kering.

IPA Terpadu IX

146

11. Dekatkan kedua ujung kaca yang telah digosok. Amatilah

apa yang terjadi.

12. Diskusikan hasil pengamatan ini dengan teman satu kelompok

kalian.

13. Dekatkan ujung mistar yang telah digosok rambut kering

dengan ujung kaca yang telah digosok kapas kering. Amatilah

apa yang terjadi.

14. Diskusikan hasil pengamatan ini dengan teman satu kelompok.

15. Buatlah suatu kesimpulan yang disertai alasan yang

menunjukkan adanya sifat kelistrikan dari dua benda yang

berbeda atau sama yaitu antara mistar dan kaca, mistar dan

mistar, dan kaca dan kaca.

16. Presentasikan hasil pengamatan kegiatan ini.

A. Muatan Listrik

Di dalam kehidupan kita sehari-hari kata listrik

bukan merupakan hal yang asing lagi. Banyak

peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik,

misalnya setrika, radio, televisi, lemari es, kipas

angin, mesin jahit listrik, magic jar, dan mesin cuci.

Hal ini menunjukkan bahwa di dalam kehidupan kita

energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok. Oleh

karena itu penting bagi kita untuk mempelajari listrik.

Dalam ilmu fisika, listrik dibedakan menjadi dua

macam, yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Listrik

statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa

memperhatikan gerakan atau aliran muatan listrik.

Dalam ilmu fisika disebut

elektrostatika

. Sebaliknya,

jika memperhatikan adanya muatan listrik yang

bergerak atau mengalir, maka disebut listrik dinamis

atau

elektrodinamika

.

Thales

dari Milete (540 –

546 SM) adalah ahli pikir Yunani purba, yang menurut

sejarahnya bahwa gejala listrik statis terjadi pada

batu ambar yang digosok dengan bulu. Ternyata batu

ambar tersebut dapat menarik benda-benda ringan

yang lain misalnya bulu ayam. Dalam bahasa Yunani

batu ambar sering disebut elektron.

Listrik Statis

147

Sesuai dengan pengamatan pada kegiatan di atas

ternyata benda-benda tertentu yang telah digosok

dapat menarik benda-benda kecil yang ada di

sekitarnya. Benda-benda yang telah digosok dan

dapat menarik benda kecil yang ada di sekitarnya ini

disebut benda yang telah bermuatan listrik.

Dari kegiatan di atas yang telah kalian

lakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Plastik yang telah digosokkan pada

rambut kering akan bermuatan listrik

negatif.

2. Kaca yang telah digosok dengan bulu

akan bermuatan listrik positif.

3. Dua buah benda yang bermuatan listrik

sejenis akan tolak-menolak dan jika

muatan listriknya berbeda akan tarik-

menarik.

Untuk menerangkan pengertian adanya

sifat kelistrikan pada suatu benda, perlu

dipahami adanya konsep atom yang

dimunculkan oleh para ahli di antaranya, teori

atom Dalton, Thompson, Rutherford dan

Bohr. Secara umum dapat dijelaskan bahwa:

1. Benda terdiri atas atom-atom sejenis.

2. Setiap atom terdiri atas sebuah inti yang dikelilingi

oleh satu atau lebih elektron.

3. Inti atom bermuatan positif, elektron bermuatan

negatif.

4. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan

positif dan netron yang tidak bermuatan listrik.

Elektron

Inti atom

e

e

e

Elektron

Proton

Bola pejal

Gambar 7.1

Percobaan listrik

statis

Gambar 7.2

a) Model atom Thomson, b) atom Rutherford, c) inti atom

Sumber:

www.britannica.com

ab

c

IPA Terpadu IX

148

Benda atau materi pada umumnya

mempunyai jumlah proton sama dengan

jumlah elektron benda disebut dalam

keadaan netral. Jika keseimbangan antara

jumlah proton dan jumlah elektron terusik

yaitu adanya pengurangan atau

penambahan muatan elektron, maka benda

tersebut dikatakan bermuatan listrik. Benda

akan bermuatan listrik positif bila

kekurangan elektron dan benda bermuatan

negatif apabila kelebihan elektron.

Cara tradisional untuk memperoleh

benda bermuatan listrik bisa dilakukan

dengan gosokan. Jika dua benda saling

digosokkan, maka elektron dari benda

yang satu akan pindah ke benda yang

lain, sehingga benda yang kehilangan

elektron akan bermuatan positif dan

benda yang menerima pindahan elektron

akan bermuatan negatif. Menurut

Benjamin Franklin

(1706–1790),

adanya perpindahan muatan dari benda

satu ke benda yang lain merupakan

implikasi dari hukum kekekalan muatan,

artinya pada saat terjadi gosokan antara dua benda,

tidak menciptakan muatan listrik baru namun

prosesnya merupakan perpindahan muatan dari satu

benda ke benda yang lain.

Sebenarnya untuk perpindahan elektron antara

dua benda keduanya tidak perlu digosok-gosokkan,

cukup dikontakkan atau ditempelkan saja, tetapi

dengan saling digosokkan, maka perpindahan

elektron akan lebih mudah. Mengapa?

Jika ingin memperoleh logam bermuatan dengan

cara gosokan, maka logam itu harus diisolasi dari

tanah agar muatannya tidak dinetralkan, karena

adanya aliran elektron ke tanah bila bendanya

bermuatan negatif, atau sebaliknya elektron dari

tanah bila benda tersebut bermuatan positif. Atau

jika pemegang tidak pakai sepatu yang bersifat

isolator maka muatan listrik bisa mengalir melalui

tangan, badan, dan kaki si pembuat eksperimen.

Benjamin Franklin

Info

MEDIA

Benjamin Franklin (1706-1790)

adalah seorang negarawan

terkemuka dan membantu

dalam penyusunan undang-

undang Amerika Serikat. Dia

juga seorang pengarang,

penerbit, filsuf, dan ilmuwan.

Selain penangkal petir, dia

menciptakan kursi goyang,

kompor berbahan bakar kayu,

dan kacamata dua fokus. Pada

tahun 1770, dia menemukan

arus hangat di Samudra

Atlantik yang diberi nama

Gulf

Stream

(Arus Teluk).

Listrik Statis

149

1. Gelas dan mika akan mendapat muatan negatif bila digosok dengan

bulu kelinci. Apakah muatan negatif tersebut mempunyai intensitas

yang sama? Jelaskan!

2. Apakah bulu kelinci juga bermuatan, bagaimana jumlah muatan pada

gelas dan bulu kelinci? Jelaskan dengan teori kekekalan muatan!

B. Hukum Coulomb

Pada materi terdahulu telah kita pelajari bahwa

ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif

dan muatan negatif.

Charles Augustin Coulomb

(1736 – 1806) seorang ahli bangsa Perancis telah

mengukur tarikan dan tolakan listrik secara kuantitatif

dengan suatu percobaan menggunakan alat yang

biasa disebut neraca puntir Coulomb.

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Coulomb

menunjukkan bahwa besar gaya tarik-menarik atau

tolak-menolak antara dua benda yang bermuatan

Tugas

Tabel 7.1 Deret Tribolistrik

No. Nama Benda No.

Nama Benda

1.

Bulu kelinci

8.

Kayu

2.

Gelas

9.

Batu Ambar

3.

Mika

10.

Damar

4.

Wol

11.

Logam (Cu, Ni, Ag)

5.

Bulu kucing

12.

Belerang

6.

Sutra

13.

Logam (Pt, Au)

7.

Kapas

14.

Seluloid

Seorang ahli telah menyusun deret benda-benda,

lihat Tabel 7.1! Deret benda tersebut menunjukkan

bahwa benda akan memperoleh muatan negatif bila

digosok dengan sembarang benda di atasnya, dan

akan memperoleh muatan positif bila digosok dengan

benda di bawahnya. Deret semacam ini dinamakan

deret tribolistrik.

IPA Terpadu IX

150

listrik sebanding dengan muatan masing-masing

benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak

antara kedua benda itu.

Jika muatan benda pertama dinyatakan dengan

Q

1

dan benda kedua

Q

2

, jarak antara dua muatan

adalah

r

, maka besarnya gaya tolak-menolak atau

tarik-menarik antara dua muatan sejenis maupun

tak sejenis,

F

, dapat ditulis sebagai berikut:

12

2

QQ

F=k

r

Dengan

k

adalah konstanta perbandingan dan

jika di ruang hampa udara besarnya 9 ×10

9

Nm

2

/C

2

.

Dalam satuan MKS besarnya

F

dinyatakan dalam

satuan newton, dan jarak antara dua muatan

dinyatakan dalam meter, sedang

Q

dinyatakan dalam

coulomb.

Contoh soal:

Dua buah muatan yang besarnya sama, masing-

masing

Q

A

dan

Q

B

didekatkan sehingga kedua muatan

tersebut saling menolak dengan gaya

F

. Jika masing-

masing muatan diperbesar dua kali, maka berapakah

gaya tolak antara keduanya?

Penyelesaian:

Diketahui :

Q

A

'

= 2

Q

A

Q

B

'

= 2

Q

B

Q

A

=

Q

B

;

A

B

2

QQ

F=k

r

Q

1

Q

2

r

F

Gambar 7.3

Neraca Puntir Coulomb

Sumber:

www.geocities.com

Gambar 7.4

Prinsip hukum Coulomb

Listrik Statis

151

Refleksi

Rangkuman

1. Listrik statis adalah muatan listrik yang berada dalam keadaan

diam.

2. Konsep atom secara umum:

a. Benda terdiri atas atom-atom sejenis.

b. Setiap atom terdiri atas sebuah inti yang dikelilingi oleh satu

atau lebih elektron.

c. Inti atom bermuatan positif, elektron bermuatan negatif.

d. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan

netron yang tidak bermuatan listrik.

3. Untuk memperoleh muatan dapat dilakukan dengan:

a. gosokan

b. induksi

4. Hukum Coulomb: Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-

menolak antara dua benda yang bermuatan listrik sebanding

dengan besar muatan benda masing-masing dan berbanding

terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda itu.

12

2

QQ

F=k

r

Setelah kalian pelajari materi tentang listrik statis, coba kalian pecahkan

masalah berikut sebagai bahan refleksi.

Ketika kalian menyentuh logam pada pegangan pintu atau layar televisi,

terkadang kalian merasakan adanya sengatan dan disertai rasa sakit.

Nah, jelaskan berdasarkan konsep listrik statis yang telah kalian

pelajari pada peristiwa di atas!

Ditanya :

F

= . . . ?

Jawab

:

F’

=

A

B

2

QQ

k

r

=

A

B

2

2Q 2Q

k

r

=

4k

QQ

r

AB

2

= 4

F

IPA Terpadu IX

152

A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda

silang (X) pada huruf

a, b, c,

atau

d

!

1. Menurut deret tribolistrik, jika emas (Au) digosok dengan kain wol,

maka emas akan . . . .

a. bermuatan positif

b. bermuatan negatif

c. netral

d. mungkin positif, mungkin negatif

2. Sebuah benda akan bermuatan positif bila . . . .

a. kelebihan elektron

b. kekurangan elektron

c. kekurangan proton

d. jumlah proton sama dengan jumlah elektron

3. Sebuah benda akan bermuatan negatif bila . . . .

a. kelebihan elektron

b. kekurangan elektron

c. kekurangan proton

d. jumlah proton sama dengan jumlah elektron

4. Jika di dalam suatu benda terdapat keseimbangan antara jumlah

proton dengan jumlah elektron, maka benda tersebut . . . .

a. bermuatan positif

b. bermuatan negatif

c. netral

d. kadang-kadang bermuatan positif

5. Jika dua muatan listrik sejenis didekatkan akan tolak-menolak dan

bila tidak sejenis didekatkan akan tarik-menarik. Pernyataan tersebut

sesuai dengan . . . .

a. hukum Ohm

b. hukum Kirchoff

c. hukum Newton

d. hukum Coulomb

Uji Kompetensi

Listrik Statis

153

6. Pada hukum Coulomb besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua

muatan berbanding terbalik dengan . . . .

a. besar muatan masing-masing

b. kuadrat muatan masing-masing

c. jarak antara dua muatan

d. kuadrat jarak antara dua muatan

7. Satuan sistem internasional gaya Coulomb adalah . . . .

a. meter

c. coulomb

b. newton

d. Nm

2

/C

2

8. Satuan sistem internasional muatan listrik adalah . . . .

a. coulomb

c. ampere

b. farad

d. mikrocoulomb

9. Dua buah muatan yang sejenis dan besarnya sama didekatkan pada

jarak

d

ternyata kedua muatan saling menolak dengan gaya

F

. Agar

gaya tolak menjadi

1

16

kali semula, maka jarak kedua muatan harus

diubah menjadi . . . .

a.

1

4

d

b.

1

2

d

d. 4

d

c. 2

d

10. Dua buah muatan A dan B yang besar dan sejenis didekatkan pada

jarak

r

sehingga mengalami gaya tolak

F

. Jika jarak keduanya diubah

menjadi setengah dari jarak semula, maka gaya tolak antara dua

muatan tersebut menjadi . . . .

a.

1

4

F

b.

1

2

F

c. 2

F

d. 4

F

IPA Terpadu IX

154

Proyek

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan pengertian listrik statis!

2. Kapan suatu benda dikatakan:

a. bermuatan positif,

b. bermuatan negatif,

c. netral?

3. Jelaskan terjadinya arus listrik di dalam suatu penghantar!

4. Bagaimanakah bunyi hukum Coulomb?

5. Dua buah muatan listrik yang tidak sejenis didekatkan akan tarik-

menarik dan apabila semakin didekatkan gaya tarik akan semakin

besar, mengapa demikian?

Bahan: Gelas, mika, bulu kucing, kapas, sutra, kayu, wool.

Urutkan data tersebut pada tabel sesuai dengan deret tribolistrik,

sehingga akan diperoleh muatan negatif bila salah satu benda digosok

dengan sembarang benda di atasnya.

Tabel Hasil Pengamatan

No.

Nama Zat

1..

..............................................................................................

2..

..............................................................................................

3..

..............................................................................................

4..

..............................................................................................

5..

..............................................................................................

6..

..............................................................................................

7..

..............................................................................................